CEK FAKTA! Ali Mochtar Ngabalin Dikabarkan Resmi Dikeluarkan dari Istana Karena Alasan Ini

17 Januari 2021, 11:52 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.* /instagram @ngabalin

Tuban Bicara - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin telah dikeluarkan dari Istana Kepresidenan.

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook yang disebarkan oleh akun bernama Roni Anggun pada 12 Januari 2021.

Namun, berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip dari Kominfo, klaim bahwa Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin telah dikeluarkan dari Istana Kepresidenan adalah klaim yang keliru atau hoaks. 

Baca Juga: VIRAL! Beredar Video 18 Detik Polisi Tendang Habib Rizieq, Refly Harun Beberkan Fakta Sebenarnya

Narasi yang dibagikan akun tersebut sebagai berikut:

"Ngabalin Resmi Di Keluarkan Dari Group Istana,, Malu Gak Tu,, Happy Ending Jilatnya Hanya Berakhir Pembuangan, DI duga Sesama nya Saling Tuduh Menuduh,, Gak Taunya Yang Di Tuduh,,Lebih Hebat Ngejilatnya,kira2 media TV ngeluarin berita gak yaa"

Tangkapan layar hoaks terkait Ali Ngabalin yang menyebut dirinya telah dikeluarkan dari Istana. Turnbackhoax

 

Faktanya, tidak ada informasi valid dari media arus utama yang menyebut Ali Ngabalin tidak lagi berada di lingkaran Istana.

Baca Juga: PVMBG: Gunung Semeru Masih Ditetapkan Pada Level II

Adapun foto dalam unggahan itu mencatut foto saat pertama kali Ali Mochtar Ngabalin diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo saat diangkat menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan.

Ali Mochtar Ngabalin selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh yang vokal bersuara mewakili atas nama pemerintah atau istana.

Namun, belakangan hal ini tidak terlihat lantaran sekarang tidak sembarang pejabat di lingkaran Istana Kepresidenan bisa mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberikan pernyataan.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Jerman, Silas Amankan Hasil Imbang Bagi Stuttgart

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pejabat yang bisa mengatasnamakan Istana, antara lain dirinya sendiri, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Perlu diketahui, ketiganya merupakan pejabat tinggi yang langsung dilantik oleh Jokowi.

"Kita sepakati dulu bahwa kalau mengatasnamakan Istana itu representasinya kalau di staf presiden, satu Mensesneg, kedua Menseskab, lalu KSP. Jadi kalau tenaga ahli KSP berbicara atas nama Kantor KSP, bukan atas nama Istana," ujar Moeldoko, 11 November 2020.

Baca Juga: PVMBG: Potensi Ancaman Bahaya Erupsi Gunung Semeru Berupa Lontaran Batuan Pijar di Sekitar Puncak

Moeldoko tidak menyebut apakah staf khusus presiden ataupun jubir presiden juga dapat mewakili Istana. Jabatan tersebut juga secara struktural tidak berada dalam wewenang Moeldoko.

"Sebenarnya staf khusus ada di bawah koordinatornya, saya nggak etis mengomentari itu. Saran saya supaya ditanyakan ke Pak Ari Dwipayana," ujar Moeldoko.

Sebagaimana dikabarkan dalam artikel Cek Fakta: Ali Mochtar Ngabalin Dikabarkan Resmi Dikeluarkan dari Istana Karena Saling 'Jilat', Moeldoko menyampaikan, keterangan atau pernyataan yang disampaikan deputi ataupun tenaga ahli di Kantor Staf Presiden (KSP) hanya sebatas mewakili lembaga tersebut.

Baca Juga: Ibu Negara Banyak Absen Saat Mendampingi Presiden Joko Widodo, Jadi Begini Ungkapnya

Dengan demikian, klaim bahwa Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin telah dikeluarkan dari Istana Kepresidenan adalah hoaks.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler