Network
TUBANBICARA.com - Pengusaha eksentrik, twitter dan CEO Tesla Elon Musk minggu ini membeli platform media sosial favoritnya, Twitter, seharga $44 miliar, jumlah yang kira-kira setara dengan produk domestik bruto Yordania.
Ambisi Elon Musk untuk menyelamatkan Twitter dan seperti yang dia lihat kebebasan berbicara, telah memberikan harapan kepada beberapa orang Lebanon yang meminta Elon Musk untuk sekarang mempertimbangkan membeli negara mereka.
Jika Elon Musk dapat merevolusi industri mobil listrik dan mencoba mengguncang media sosial, dia pasti mampu menyelamatkan Lebanon, kata mereka.
Baca Juga: Luhut Ketemu Elon Musk Pemilik Tesla, Apa Yang Di Bahas ?
Bahkan jika dia tidak bisa dan gagal sama sekali dalam usahanya, seperti yang diprediksi oleh beberapa komentator akan terjadi pada Twitter, banyak orang di Lebanon mempertanyakan apakah situasi di negara mereka bisa menjadi lebih buruk.
Beberapa kritikus menyatakan bahwa Elon Musk impulsif dan kurang ajar dan membeli Twitter karena iseng. Itu tidak benar, langkah itu sangat direncanakan. Bahkan, dia telah merenungkannya sampai tingkat tertentu selama lebih dari empat tahun.
Baca Juga: Masih Pandemi Penonton SEA Games Vietnam Boleh Menghadiri dan Tiketnya Gratis
Pada bulan Desember 2017, dia turun ke Twitter untuk berbagi kecintaannya pada platform dan ketika seorang pengguna menyarankan dia membelinya, dia bertanya berapa biayanya.
Bulan ini, Elon Musk memutuskan untuk bergerak dengan sedikit kekhawatiran tentang apakah platform itu akan dijual atau tidak.
