TUBANBICARA.com - Salvador Ramos kini ramai di perbincangkan dunia, pria remaja berusia 18 tahun ini melakukan penembakan secara brutal kepada murid Sekolah Dasar Texas Selasa 24 Mei 2022 dan menewaskan 21 orang.
Pihak yang berwenang saat ini sedang mengupayakan perkara ini dan segera mengungkapkannya. Namun untuk sampai hari ini belum dapat di pastikan motif yang dilakukan Ramos dalam penembakan ini.
Proses identifikasi juga telah dilakukan. Pria yang tinggal di Uvelde Texas Selatan yang merupakan penduduk lokal yang sebagian besar warga penduduknya adalah keturunan Latin.
Salvador Ramos melakukan aksinya seorang diri. Gubernur Texas Greg Abbott mengungkapkan bahwa sempat berkontak senjata dengan petugas keamanan.
Dengan tanpa rasa bersalah kemudian Ramos masuk ke halaman sekolah dan menghujani peluru ke arah gedung sekolahan. Menewaskan 18 Siswa dan seorang guru di kutip Tubanbicara.com dari Antara.
Beberapa pihak keamanan dan kepolisian langsung mengepung Ramos. Namun tindakan Ramos semakin tidak terkendali. Hal ini disampaikan Abbott dalam pengungkapannya. Ia juga mengatakan beberapa petugas terkena tembakan dan masih bisa diselamatkan.
Kejadian naas tersebut tidak disangka sangka oleh keluarga korban yang telah tewas oleh amukan Ramos.
Ramos diketahui sebelum melakukan aksi tragisnya memposting foto senjata di akun media sosial. Dan juga sempat mengirimkan pesan kepada seseorang.
Dari postingan tersebut menampilkan gambar yang tidak layak untuk diposting dan membahayakan. Pada akhirnya akun tersebut di blokir.
Ramos merupakan remaja yang separuh waktunya digunakan untuk berkerja shift di sebuah restoran selepas pulang sekolah.
Ramos merupakan siswa SMA setempat. Salvador Ramos merupakan anak yang pendiam dan tertutup hal ini disampaikan oleh meneger restoran Wendy's.
Beberapa informasi Salvador Ramos membeli senjata di wilayah tersebut. Senjata tersebut bertipe AR- 15 dan sebuah pistol.
Tragedi ini membawa luka mendalam untuk keluarga korban dan juga duka cita yang dalam bagi negara.
Kejadian dengan kejahatan ini marak terjadi di Amerika Serikat. Upaya upaya telah dilakukan oleh negara dalam menghadapi peristiwa serupa.
Joe Biden memerintahkan mengibarkan bendera setengah tiang sampai tanggal 28 Mei sebagai bentuk belasungkawa atas terjadinya insiden penembakan siswa SD dan beberapa Guru di Texas. ***