Emil Salim: Ekonomi Dunia Akan Lebih Ramah Lingkungan di Era Joe Biden

- 22 November 2020, 20:22 WIB
Profesor Emil Salim
Profesor Emil Salim /Twitter @emilsalim2010

Tuban Bicara - Mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto Emil Salim memperkirakan ada Perubahan drastis kebijakan Amerika Serikat dari pemerintahan baru Joe Biden yang akan berimplikasi pada perekonomian dunia yang lebih ramah lingkungan termasuk memperbesar peluang pendanaan hijau di Indonesia.

"Saya perkirakan perubahan presidensial ini berpengaruh besar pada perubahan kebijakan lingkungan," kata Guru Besar Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Prof Emil Salim dalam "Indonesia Environment Talks 2020 #5: Menakar Kebijakan Amerika Serikat tentang Lingkungan, Pemanasan Global dan Perubahan Iklim di era Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris" yang diadakan Environment Institute di Jakarta, Sabtu, 20 November 2020. Dikutip Tuban Bicara dari antaranews.

Ia mengatakan era kebijakan Donald Trump dari Partai Republik yang probisnis, termasuk pada pengusaha penghasil minyak, trennya akan berubah di era Biden yang telah memberi gambaran akan terjadi perubahan besar secara drastis, bukan kecil-kecilan.

Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM, Begini Syarat dan KriterianyaBaca Juga: Berniat Melawan Pengaruh China, Joe Biden dan Sekutu Bahas Aturan Perdagangan Global

“Saat ini sedang dipersiapkan White House Climate Council, yang setara dengan entitas dalam negeri dan ekonomi Amerika Serikat, menunjukkan isu lingkungan dan perubahan iklim menjadi arus utama kebijakan dalam negeri dan luar negerinyanegeri Amerika Serikat”, ujar Emil Salim

Jika Washington yang menjadi pusat pemerintahan Amerika Serikat berubah orientasi ke pembangunan berkelanjutan dan didukung kebijakan Menteri Keuangannya secara radikal, itu akan mengubah pula International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia ke arah yang sama.

“Besar harapan saya sustainable development benar-benar terjadi dan dunia akan selamat dari perubahan iklim yang dampaknya juga negatif bagi Indonesia. Kenaikan muka air laut, banjir, pulau tenggelam di 2030 hingga 2045 bisa berubah, karena ada perubahan dari Washington," ujar Emil Salim.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

x