[Cek Fakta] Kelangkaan Tahu-Tempe dari Produksi Kedelai Hingga Penjelasan Kementan

- 5 Januari 2021, 19:06 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan tanggapannya terkait kenaikan harga kedelai.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan tanggapannya terkait kenaikan harga kedelai. /ANTARA/HO-Pertanian.go.id/pri/ANTARA

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Apakah Elsa dan Nino Cerai?

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Andin Bak Istri Sultan, Begini Kondisinya

“kondisi ini menyebabkan pengembangan kedelai oleh petani sulit dilakukan. Petani lebih memilih untuk menanam komoditas lain yang punya kepastian pasar. Tapi kami terus mendorong petani untuk melakukan budi daya. Program aksi nyatanya kami susun dan yang terpenting hingga implementasinya di lapangan,” sebut Mentan Syahrul usai melakukan rapat yang dikutip melalui Antara.

Menurutnya, masalah ketergantungan impor dan dampaknya terhadap harga merupakan masalah global yang berimbas dari negara asal produsen, yaitu Amerika Serikat.

Menurut Kementerian Perdagangan, melonjaknya harga kedelai disebabkan kenaikan permintaan konsumsi dari negara China sebagai negara importir terbesar dunia.

Indonesia sebagai negara importir kedelai setelah China pun turut merasakan dampak dari kurangnya pasokan komoditas itu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Nyawa Andin Terancam Erlangga. Begini Respon Al

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Begini Niat Jahat Al Kepada Andin, Menyakitkan

Kenaikan kedelai ini menjadi beban untuk perajin tahu dan tempe yang terpaksa meningkatkan harga jual.

“Tidak hanya di Indonesia ada kontraksi seperti ini, di Argentina misalnya juga terjadi polemik terkait produksi kedelai,” kata Syahrul.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARA Portal Malang Raya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x